Catatan Kiprah Espenero "Champion JRBL"



Champion JRBL 2013 Dalam Jepretan Mas Ichwan P RaSo

Perjuangan Ina Herdiana cs melawan Wanamska

Defense Espenero gagal menghentikan laju kapten team Wanamska

Ina Herdiana menerima plakat Runner up..Selamat !!

Skuad Espenero Cewek Runner Up JRBL 2013......Prestasi Luar Biasa !


Lay up Sigit menerobos pertahanan KK

Ali Nurdin capt Espenero menerima ucapan selamat dari GM Radar Solo



Alhamdulillah Akhirnya kita Juara
 
Champione....buah dari perjuangan yang berat dalam meraih asa juara 

Champione ....tidak akan terjadi tanpa keputusan Allah SWT, sepatutnyalah kita bersyukur
Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh...hoo...ooo..ooooo


Kompak dan Dinamis itulah Espenero Jaya

Ditengah Keterbatasan Tong Sampah adalah yang paling menderita 

»»  Read More...

Lahirnya Juara Baru ( JRBL 2013 Solo Series Putra)



JRBL INDONESIA | 02-Nov-2013
Lahirnya Juara Baru
Wonogiri-Solo Berbagi Gelar
SOLO – Junio Junior Basketball League (JRBL) 2013 Solo Series melahirkan juara baru. Tim basket cowok SMPN 2 Jatiroto (Espenero) menahbiskan diri sebagai raja kompetisi basket antar pelajar SMP itu. Aldo Saputro dkk mengalahkan juara bertahan SMP Kalam Kudus Solo (KK) 68-44 pada final party di Sritex Arena, tadi malam (1/11).
Gelaran final party serasa lengkap setelah wakil Solo, SMPN 26 (Wanamska) berhasil menjuarai kategori cewek. Wanamska mengubur impian Espenero untuk mengawinkan gelar setelah menang 31-21.

”Sebenarnya soal itu (mengawinkan gelar) bukan target utama kami. Setelah gagal di putri, coba mengoptimalkan tim putra. Hasilnya cukup positif,” ujar Pelatih Espenero, Nur Satya Tri Utomo.
Sementara, final party berlangsung super duper meriah. Sritex Arena seakan hampir meledak. Kapasitas tribun yang mencapai 7000 tempat duduk hampir tidak mampu menampung luapan penonton.

Open gate final party Junio JRBL 2013 Solo Series dimulai pukul 14.00. Belum ada 15 menit, penonton sudah memadati tribun sisi selatan dan utara Sritex Arena. Padahal, antrean penonton di luar masih mengular hingga gerbang utama.
Sejumlah kelompok suporter dari beberapa SMA di Kota Bengawan juga tak ingin ketinggalan. Ada Mico Mania (SMK Mikael), Sesaji (SMAN 1 Solo), hingga Yosef Mania (SMA St. Yosef Solo).
Allan Hizlinger, CEO Gold Coast City Regional Basketball Association mengaku cukup terkejut dengan suasana Sritex Arena. ”Suporter di sini benar-benar fantastik,” ungkapnya di sela laga DBL International Challenge antara tim cowok DBL Indonesia All Star kontra Gold Coast kemarin.
Selain final party Junio JRBL 2013 Solo Series, atensi paling banyak memang tertuju pada duel DBL All Star dan Gold Coast. Duel berlebel internasional itu tersaji setelah final cewek antara SMPN 26 Solo dan SMPN 2 Jatiroto Wonogiri.

”Penonton Solo selalu menyenangkan. Sportivitas basket di kota ini juga bagus. Kenapa kami pilih Solo, sebagai kota di luar Surabaya untuk tuan rumah DBL International Challenge? Ya karena antusias di sini tidak beda jauh dengan Surabaya,” ungkap GM DBL Indonesia, Masany Audrey.
”Tahun ini ada dua kota baru (Pekanbaru dan Manado). Ke depan kemungkinan akan bertambah. Soal lokasi saya belum bisa jawab. Proyeksi kami ingin kembangkan kota penyelenggaranya hingga menyamai Honda DBL,” jelas Masany.

Sementara, hadirnya DBL International Challenge membawa berkah bagi publik basket di Solo. Para pemain dan pelatih kontestan Junio JRBL 2013 Solo Series seakan dapat kursus gratis dengan menonton aksi pebasket junior Australia kontra Indonesia.
”Tadi anak-anak ikut nonton mainnya Gold Coast. Banyak teknik dan pola bermain mereka yang belum kita ketahui. Jelas sekali kami dan anak-anak sangat berterima kasih mendapat pelajaran berharga,” terang pelatih SMP Kalam Kudus Solo, Harry Cahyono.
Terpisah, suguhan tak kalah menarik juga tersaji di booth BRI sebagai sponsor utama kompetisi basket antar pelajar SMP paling heboh di tanah air ini. Yakni perform FDJ Nathalie Risty. FDJ Risty tampil mengiringi sexy dancer dan free style basket oleh SBX (Solo Blibis Xtreme). (nik/mas)
Story Provided by Radar Solo

»»  Read More...

BATTLE OF THE TITANS (JRBL 2013 Solo Series Putra)



JRBL INDONESIA | 01-Nov-2013
BATTLE OF THE TITANS
Bakal Sulit Back-to-Back
FINAL party Junio Junior Basketball League (JRBL) Solo Series tahun lalu terulang. Juara bertahan tim basket cowok SMP Kalam Kudus Solo bersua lagi dengan SMPN 2 Jatiroto Wonogiri (Espenero) di Sritex Arena, hari ini. Open gate final party mulai pukul 13.00 WIB.

Musim lalu, KK memang menang telak 96-47 dan akhirnya merebut titel champion. Tapi, tahun ini kondisi kedua tim agak sedikit berbeda. KK tidak diperkuat lagi kapten mereka Samuel Devin.
Begitu pula dengan Espenero cowok. Dalam daftar roster mereka, tidak ada lagi nama mesin poin Anggung Santoso. Tidak adanya Anggung seharusnya menimbulkan masalah besar bagi Espenero. Tapi, prediski Espenero bakal kesulitan tanpa Anggung salah besar. Pelatih Espenero Nur Satya Tri Utomo rupanya telah menyiapkan regenerasi yang tak kalah dahsyat.

Yakni guard Aldo Saputro, Ari Sulistyo, Yosyafiq Zainuri, dan Ari Widodo. Kedahsyatan mereka juga didukung second line yang tak kalah mumpuni.
Sebut saja Siwi Iswara, Dwi Adi Pangestu, Sigit Sulistyo, Pendi, hingga Ikhsan Saputro. Tim sekelas SMPN 5 Sragen dan SMP Tarakanita Solo Baru pun dibuat tak berdaya menghadapi serbuan Espenero.

So, misi revans langsung diusung Espenero cowok di final party hari ini. ”Tahun ini kita lebih kompak dari sisi sebuah tim. Kita berharap bisa memenangkan partai panas ini,” ungkap Nur Satya. ”First dan secound team kita merata. Berbeda dengan tahun lalu yang terlalu bertumpu pada Anggung Santoso.” imbuhnya.

Kapten KK cowok Edo Hans Christian sadar, perjuangan timnya menembus final tidak gampang. Dua kali, timnya hampir terpeleset. Yakni saat meladeni SMP SBBS Sragen di fase delapan besar dan SMP Pangudi Luhur 1 Klaten di semifinal.

”Di semifinal, permainan kita sudah cukup lumayan. Tapi itu belum bisa dibilang kompak juga. Soalnya kita sering tidak sabar saat mengontrol bola,” jelas Edo.

Dahsyatnya kekuatan Espenero musim ini disadari pelatih KK, Harry Cahyono. Meski tampil di final sudah melebihi target, namun Harry tetap berambisi merebut gelar back-to-back.”Menurut saya, dari segi skill, kita dan Jatiroto tak jauh beda. Namun mereka punya keunggulan dari sisi fisik. Jujur fisik mereka bagus-bagus dan kuat,” ungkapnya. (nik/fer)
Story Provided by Radar Solo

»»  Read More...

NOMINASI FIRST TEAM PUTRA JUNIO JRBL 2013 SOLO SERIES



JRBL INDONESIA | 01-Nov-2013

NOMINASI FIRST TEAM PUTRA JUNIO JRBL 2013 SOLO SERIES
Pengumuman pemain yang terpilih menjadi first team dan second team akan diumumkan pada Final Party Junio JRBL 2013 Solo Series pada hari Jumat, 1 November 2013 di Sritex Arena.
Berikut ini nominasi pemain yang masuk dalam kandidat first team Junio JRBL 2013 Solo series.
 
Story Provided by Radar Solo

Sumber : http://www.jrblindonesia.com/v1/index.php?page=newsdetail&no=6138
»»  Read More...

Berburu Gelar Ganda (JRBL 2013 Solo Series Putri)



JRBL INDONESIA | 01-Nov-2013
Berburu Gelar Ganda
JUNIO JRBL 2013 Solo Series terasa spesial bagi SMPN 2 Jati -roto (Espenero). Sebab, kontestan terjauh itu berhasil menempatkan dua wakilnya di final party hari ini. Terlanjur masuk final, misi besar diusung Espene ro. Bereka bertekad mengawinkan gelar ganda.

Pekerjaan pertama yang harus dilakukan adalah mengalahkan tim cewek SMPN 26 Solo (wanamska) pada final party pertama di Sritex Arena siang ini. Meski berpredikat debutan, Espenero cewek layak diunggulkan. Grafik permainan Ina Herdiana cs kian hari terus meningkat. Terbaru, mereka mengandaskan SMPN 2 Kebakkramat di semifinal dengan skor 30-21.

”Kehebatan kita mungkin hanya proses pembelajaran yang pesat dari anak-anak selama ikut kejuaraan ini. Dan hasil bagus ini tidak lantas membuat kita jadi sombong. Kita harus syukuri dan terus berusaha memberikkan yang terbaik,” ungkap pelatih cewek Espenero Nur Satya Tri Utomo.
Grafik permainan di lapangan membuat Wanamska inferior. Tiga roster Espenero berhasil masuk nominasi first team Junio JRBL 2013 Solo Series. Yakni Wahyu Widi Astuti, Artena Mayang , dan Ina Herdiana.

Sebaliknya, hanya Ayunda Wulan Sri Wahyuni yang terpilih dari Wanamska. ”Kita bisa menang karena anakanak tidak pernah mengeluh saat bermain. Kekuatan kita ada di rotasi pemain yang merata,” jelas Nur Satya.

Menghadapi Wanamska, Nur mengaku sudah punya strategi khusus. Termasuk meredam agresivitas Wanamska yang selalu bertumpu pada sosok Ayunda Wulan. ”Target jelas kita ingin mengawinkan gelar putra dan putri. Soal lawan, SMPN 26 Solo punya kecepatan, kita juga punya. Pelatih mereka (Tugimin) juga pintar dan ulet. Bisa dibilang final besok (hari ini) sebagai adu taktik dan strategi,” beber Nur Satya.

Darikubu lawan, sepak terjang Wanamska sedang jadi buah bibir. Disamping mengadopsi running game yang selalu mengandalkan permainan cepat, Wanamska ditunjang fisik yang mumpuni. Jadi jangan heran jika Wanamska juga mengincar titel champion musim ini.

”Dari dua tim basket yang kita ikutkan, saya benar-benar yakin pada tim ceweknya. Tim ini lebih solid ketimbang tim putra. Bahkan skill individu pemain cewek juga sangat merata,” terang Pelatih Wanamska Tugimin. (nik/ fer)
Story Provided by Radar Solo

»»  Read More...