PESAT ROKET (PENCETAK STUDENT ATHLETE MELALUI EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET)



 


PESAT ROKET (PENCETAK STUDENT ATHLETE MELALUI EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET)

Clik the button below to download the manual book off  "PESAT ROKET"





Video latihan bola basket yang bisa di akses melalui youtube dan blog yang digunakan untuk ekstrakurikuler bola basket dengan PJJ di tahun 2021







Kompetisi virtual yang diikuti untuk terus berkompetisi meskipun masih ada pandemi



Suasana latihan dengan selalu menjaga prokes



Kondisi latihan Ekstrakurikuler Bola basket SMP Negeri 2 Jatiroto, bersama Coach Nur Satya Tri Utomo, S.Pd., M.Or., Coach Ribut Widodo, S.Pd. ditambah coach Aldo Saputra (Alumni) dan Coach Ari Sulistyo (Alumni). Latihan menjelang pertandingan diadakan training camp di siang hari. Meski demikian anak-anak tetap semangat untuk berusaha meraih hasil yang terbaik, mengharumkan Nama SMP Negeri 2 Jatiroto di tingkat Kabupaten dan Karesidenan. Semangat untuk meyakini bahwa usaha dan kerja yang keras tidak akan menghianati hasil.



Tim Basket SMP Negeri 2 Jatiroto mewakili Wonogiri bertanding di Tingkat Karesidenan POPDA BOLA BASKET Tahun 2020. Tim Basket berhasil manjadi Juara 3 di tingkat Karesidenan Surakarta.



Tim Basket 3x3 yang diwakili oleh Bayu, Heru, Bagas dan Rifki meraih Juara 2 Tingkat Karesidenan Surakarta pada Pertandingan yang dilaksanakan di Karanganyar pada tanggal 8 Maret 2020. Selamat !!!.

 Clik the button below to download the manual book off  "PESAT ROKET"

»»  Read More...

PESAT ROKET (PENCETAK STUDENT ATHLETE MELALUI EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET)



PESAT ROKET (PENCETAK STUDENT ATHLETE MELALUI EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET)

Inovasi : Inovasi Pelayanan Publik Bidang Pendidikan 

Kategori : Inovasi Daerah dalam bidang pendidikan/ Sekolah

SMP Negeri 2 Jatiroto merupakan Sekolah yang berada di desa Cangkring, kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, terletak 40 km arah timur dari kota kabupaten. Input siswa SMPN 2 Jatiroto hanya dari penduduk di sekitar sekolah dengan jenis pekerjaan orang tua yang paling banyak adalah petani dan swasta merantau, sehingga dukungan terhadap pendidikan anak secara finansial maupun perhatian relatif kurang jika dibanding dengan sekolah di daerah perkotaan.

Seperti sekolah pada umumnya, sekolah ini melaksanakan kegiatan mengacu pada tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, sebagai pelayanan publik yang baik sekolah memfasilitasi guru untuk mengembangkan kegiatan akademik dan non-akademik. Ada banyak kegiatan yang dilaksanakan dan salah satu yang menjadi prioritas adalah ekstrakurikuler bolabasket.

Awalnya, prestasi siswa pada ekstrakulikuler bolabasket di sekolah ini sangat rendah bahkan mayoritas siswa belum mengenal permainan bolabasket saat di bangku SD ataupun dari masyarakat. Kegiatan ekstrakurikuler bolabasket hanya alakadarnya, tanpa ada progam dan tujuan yang jelas.

Beberapa kendala yang dihadapi guru yang sekaligus sebagai pelatih adalah sulitnya mencari peserta. Hal ini dikarenakan untuk mengikuti ekstrakulikuler bolabasket, siswa merasa tidak mampu dan malas untuk memulai dari nol dibanding jika mengikuti ekstrakulikuler olahraga lain yang lebih populer di desa seperti sepakbola dan bolavoli. Selain itu, anggapan bahwa biaya yang diperlukan untuk bolabasket yang mahal sedangkan bagi sebagian besar siswa hanya menganggap bahwa ekstrakurikuler hanya sekedar mengisi waktu sore tanpa target prestasi, berdampak pada rendahnya dukungan orang tua. Kondisi tersebut merupakan gambaran awal yang nyata dan merupakan akumulasi permasalahan yg menyebabkan Sekolah awalnya pesimis terhadap kemampuan siswa untuk mengikuti kompetisi sehingga otomatis prestasi siswa menjadi rendah.

Dalam rangka mewujudkan visi sekolah sebagai pelayan publik yang baik, perlu mengupayakan teraihnya cita-cita prestasi ekstrakurikuler bolabasket agar tidak hanya sekedar mimpi. Apalagi dengan sudah adanya Perhatian pemerintah di bidang non akademik, dimana piagam prestasi memiliki nilai yang bisa ditambahkan di nilai ujian nasional untuk masuk SMA, bahkan sekarang sudah banyak sekolah yang memberi beasiswa pada siswa yang berprestasi. Selain itu masa tiga tahun di bangku SMP merupakan waktu yang lama untuk menggali potensi dan membimbing siswa hingga memperoleh prestasi. Hal inilah yang dapat dijadikan motivasi bagi sekolah untuk semakin mengembangkan potensi yang ada.

Dalam memprioritaskan ekstrakurikuler bolabasket di sekolah pedesaan harus sadar akan tantangan kompetisinya. Untuk dapat meraih prestasi, sekolah harus bisa berkompetisi dengan sekolah yang ada di kota, bahkan agar siswa layak mendapatkan beasiswa harus bisa berprestasi di level yang lebih tinggi yaitu ditingkat karesidenan maupun provinsi dan pandai memilih event yang disponsori oleh media massa untuk dapat mendongkrak popularitas.

Dalam rangka meraih prestasi tersebut sekolah memunculkan inovasi berupa program ekstrakurikuler bolabasket pencetak student athlete berkolaborasi dengan Kelas Olahraga, yaitu kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan mencetak student athlete yang di iventori oleh Coach Nur Satya Tri Utomo, S,Pd., M.Or Selaku Guru Penjasoekes dan Pelatih Ekstrakurikuler Bolabasket, dan sebagai Penanggung kegiatan Bp. Rohmad, S,Pd., M.Pd selaku Kepala Sekolah.

Tujuan dan Manfaat :

Tujuan :

1. Meningkatkan prestasi siswa di bidang non akademik terutama di olahraga bolabasket

2. Meningkatkan prestasi guru terutama guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

3.     Meningkatkan Prestasi Sekolah melalui kegiatan olahraga bola basket. 

Manfaat :

1. Bagi Siswa : melalui ekstrakurikuler bolabasket pencetak student atlete siswa mendapatkan piagam prestasi yang dapat digunakan untuk nilai tambahan melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.

2. Bagi Guru : guru memperoleh pengalaman langsung dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler sekaligus menjadi pelatih sekaligus guru berprestasi. 

3. Bagi Sekolah : sekolah berhasil meraih prestasi Juara Tingkat Kabupaten, Karesidenan dan Provinsi serta menghasilkan lulusan yang berkualitas yang merupakan bukti bahwa pelayanan di bidang pendidikan yang dilaksanakan sekolah sudah baik.

4. Bagi Masyarakat : Masyarakat khususnya orang tua murid terbantu dalam melanjutkan siswa ke jenjang pendidikan selanjutnya, Anak bisa mendapat beasiswa dijenjang SMA dan Perguruan Tinggi Negeri.

Hasil Inovasi : Melalui kegiatan inovasi PESAT ROKET (PENCETAK STUDENT ATHLETE MELALUI EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET), dihasilkan banyak prestasi baik di tingkat kabupaten dan karesidenan. Beberapa dokumentasi kegiatan Ekstrakurikuler Bola basket sebagai berikut :


Video tutorial yang di share di youtube untuk memudahkan siswa belajar bola basket di rumah masing-masing agar ekstrakurikuler bola basket tetap bisa berjalan meskipun pembelajaran secara PJJ.




Latihan dengan jumlah anak yang terbatas dengan mematuhi protokol kesehatan


Mengikuti perlombaan di saat pandemi dengan lomba virtual bola basket



Proses latihan mandiri di rumah untuk selalu berusaha agar kegiatan bola basket berjalan terus.




»»  Read More...

HASIL PESAT ROKET (PENCETAK STUDENT ATHLETE MELALUI EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET)




PESAT ROKET (PENCETAK STUDENT ATHLETE MELALUI EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET)

Kondisi latihan Ekstrakurikuler Bola basket SMP Negeri 2 Jatiroto, bersama Coach Nur Satya Tri Utomo, S.Pd., M.Or., Coach Ribut Widodo, S.Pd. ditambah coach Aldo Saputra (Alumni) dan Coach Ari Sulistyo (Alumni). Latihan menjelang pertandingan diadakan training camp di siang hari. Meski demikian anak-anak tetap semangat untuk berusaha meraih hasil yang terbaik, mengharumkan Nama SMP Negeri 2 Jatiroto di tingkat Kabupaten dan Karesidenan. Semangat untuk meyakini bahwa usaha dan kerja yang keras tidak akan menghianati hasil.



Tim Basket SMP Negeri 2 Jatiroto mewakili Wonogiri bertanding di Tingkat Karesidenan POPDA BOLA BASKET Tahun 2020. Tim Basket berhasil manjadi Juara 3 di tingkat Karesidenan Surakarta.



Tim Basket 3x3 yang diwakili oleh Bayu, Heru, Bagas dan Rifki meraih Juara 2 Tingkat Karesidenan Surakarta pada Pertandingan yang dilaksanakan di Karanganyar pada tanggal 8 Maret 2020. Selamat !!!.

 Clik the button below to download the manual book off  "PESAT ROKET"

»»  Read More...

PESAT ROKET (PENCETAK STUDENT ATHLETE MELALUI EKSRTAKURIKULER BOLA BASKET)



PESAT ROKET (PENCETAK STUDENT ATHLETE MELALUI EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET)

Inovasi : Inovasi Pelayanan Publik bidang pendidikan 

Kategori : Inovasi Daerah dalam bidang pendidikan/ Sekolah

SMP Negeri 2 Jatiroto merupakan Sekolah yang berada di desa Cangkring, kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, terletak 40 km arah timur dari kota kabupaten. Input siswa SMPN 2 Jatiroto hanya dari penduduk di sekitar sekolah dengan jenis pekerjaan orang tua yang paling banyak adalah petani dan swasta merantau, sehingga dukungan terhadap pendidikan anak secara finansial maupun perhatian relatif kurang jika dibanding dengan sekolah di daerah perkotaan.

Seperti sekolah pada umumnya, sekolah ini melaksanakan kegiatan mengacu pada tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, sebagai pelayanan publik yang baik sekolah memfasilitasi guru untuk mengembangkan kegiatan akademik dan non-akademik. Ada banyak kegiatan yang dilaksanakan dan salah satu yang menjadi prioritas adalah ekstrakurikuler bolabasket.

Awalnya, prestasi siswa pada ekstrakulikuler bolabasket di sekolah ini sangat rendah bahkan mayoritas siswa belum mengenal permainan bolabasket saat di bangku SD ataupun dari masyarakat. Kegiatan ekstrakurikuler bolabasket hanya alakadarnya, tanpa ada progam dan tujuan yang jelas.

Beberapa kendala yang dihadapi guru yang sekaligus sebagai pelatih adalah sulitnya mencari peserta. Hal ini dikarenakan untuk mengikuti ekstrakulikuler bolabasket, siswa merasa tidak mampu dan malas untuk memulai dari nol dibanding jika mengikuti ekstrakulikuler olahraga lain yang lebih populer di desa seperti sepakbola dan bolavoli. Selain itu, anggapan bahwa biaya yang diperlukan untuk bolabasket yang mahal sedangkan bagi sebagian besar siswa hanya menganggap bahwa ekstrakurikuler hanya sekedar mengisi waktu sore tanpa target prestasi, berdampak pada rendahnya dukungan orang tua. Kondisi tersebut merupakan gambaran awal yang nyata dan merupakan akumulasi permasalahan yg menyebabkan Sekolah awalnya pesimis terhadap kemampuan siswa untuk mengikuti kompetisi sehingga otomatis prestasi siswa menjadi rendah.

Dalam rangka mewujudkan visi sekolah sebagai pelayan publik yang baik, perlu mengupayakan teraihnya cita-cita prestasi ekstrakurikuler bolabasket agar tidak hanya sekedar mimpi. Apalagi dengan sudah adanya Perhatian pemerintah di bidang non akademik, dimana piagam prestasi memiliki nilai yang bisa ditambahkan di nilai ujian nasional untuk masuk SMA, bahkan sekarang sudah banyak sekolah yang memberi beasiswa pada siswa yang berprestasi. Selain itu masa tiga tahun di bangku SMP merupakan waktu yang lama untuk menggali potensi dan membimbing siswa hingga memperoleh prestasi. Hal inilah yang dapat dijadikan motivasi bagi sekolah untuk semakin mengembangkan potensi yang ada.

Dalam memprioritaskan ekstrakurikuler bolabasket di sekolah pedesaan harus sadar akan tantangan kompetisinya. Untuk dapat meraih prestasi, sekolah harus bisa berkompetisi dengan sekolah yang ada di kota, bahkan agar siswa layak mendapatkan beasiswa harus bisa berprestasi di level yang lebih tinggi yaitu ditingkat karesidenan maupun provinsi dan pandai memilih event yang disponsori oleh media massa untuk dapat mendongkrak popularitas.

Dalam rangka meraih prestasi tersebut sekolah memunculkan inovasi berupa program ekstrakurikuler bolabasket pencetak student athlete berkolaborasi dengan Kelas Olahraga, yaitu kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan mencetak student athlete yang di iventori oleh Coach Nur Satya Tri Utomo, S,Pd., M.Or Selaku Guru Penjasoekes dan Pelatih Ekstrakurikuler Bolabasket, dan sebagai Penanggung kegiatan Bp. Rohmad, S,Pd., M.Pd selaku Kepala Sekolah.

Tujuan dan Manfaat :

Tujuan :

1. Meningkatkan prestasi siswa di bidang non akademik terutama di olahraga bolabasket

2. Meningkatkan prestasi guru terutama guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

3.     Meningkatkan Prestasi Sekolah melalui kegiatan olahraga bola basket. 

Manfaat :

1. Bagi Siswa : melalui ekstrakurikuler bolabasket pencetak student atlete siswa mendapatkan piagam prestasi yang dapat digunakan untuk nilai tambahan melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.

2. Bagi Guru : guru memperoleh pengalaman langsung dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler sekaligus menjadi pelatih sekaligus guru berprestasi. 

3. Bagi Sekolah : sekolah berhasil meraih prestasi Juara Tingkat Kabupaten, Karesidenan dan Provinsi serta menghasilkan lulusan yang berkualitas yang merupakan bukti bahwa pelayanan di bidang pendidikan yang dilaksanakan sekolah sudah baik.

4. Bagi Masyarakat : Masyarakat khususnya orang tua murid terbantu dalam melanjutkan siswa ke jenjang pendidikan selanjutnya, Anak bisa mendapat beasiswa dijenjang SMA dan Perguruan Tinggi Negeri.

Hasil Inovasi : Melalui kegiatan inovasi PESAT ROKET (PENCETAK STUDENT ATHLETE MELALUI EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET), dihasilkan banyak prestasi baik di tingkat kabupaten dan karesidenan. Beberapa dokumentasi kegiatan Ekstrakurikuler Bola basket sebagai berikut :







»»  Read More...

Copas Postingan Mr T (Coach Espenero)



Postingan Mr. T (Coach Espenero) di Medsos 24 Februari 2016
Tentang JRBL & DBL dan preatasi2 yg lain untuk Ekstrakurikuler Bolabasket Espenero, *ngutip tulisan d 2013
coba pikir, siapa yang buat medali ini?, siapa yang memperebutkan? bagaimana pula memperolehnya? mungkin kalau medali bisa bicara, dia pasti akan bertanya-tanya di mana iya berada sekarang. bisa jadi dia nyesel, kok bisa terdampar, salah apa, kok tiba-tiba ditempatkan di tempat yang jauh dari kota. kalau di suruh milih , medalipun akan memilih tempat yang megah, yang tentunya akan menaikkan gengsinya.... tp setelah lama disini,ternyata medali ini tidak demikian...medali ini justru senang banget, dia seneng karna bertemu dengan anak-anak yang ngotot, yang berani berjuang, yang masih percaya bahwa keajaiban itu ada, prestasi itu bisa direbut dan tidak memandang daerah... dan medalipun membenarkan" bahwa buah iktiar dan doalah yang mendamparkannya ketempat yang jauh yang belum pernah di kunjunginya sebelumnya". ...kalau gitu, terus apa kira2 harapan kita??...." moga aja medali mau call/sms temen2ne...biar kesempatan mendatang temen2ne menyempatkan berkunjung ke tempat kita lagi, hehehe....". kita janji deh, kita akan pantaskan diri kita untuk tempat singgahnya.
»»  Read More...

Tulisan Mas Niko Auglandy Jawa Pos




»»  Read More...


Eksistensi Espenero dalam Bola Basket Diapresiasi Positif oleh mas Niko Auglandy Raso Jawa Pos

»»  Read More...

JURNAL PPDB 2015 (KAMIS, 25 JUNI 2015)




»»  Read More...

PPDB 1015/2016




»»  Read More...

Regenerasi Utamakan Atlet Lari



JRBL INDONESIA | 03-Nov-2014
jrblindonesia.com - 03/11/2014
Regenerasi Utamakan Atlet Lari
SMPN 2 Jatiroto, Paling Konsisten di Junio JRBL Solo Series
JUNIO JRBL Indonesia pertama kali mampir Solo pada 2012. Saat itu, poros basket antarpelajar SMP berporos di tiga kota. Karanganyar, Klaten, dan tentunya tuan rumah Solo. Dan benar. Juara putra diraih SMP Kalam Kudus Solo (KK), sementara putri diboyong SMP Pangudli Luhur 1 Klaten (Palusaka).

Tapi, yang menarik adalah keberhasilan wakil Wonogiri, SMPN 2 Jatiroto menembus inal putra. Padahal jelang kompetisi, kekuatan Espenero hanya dipandang sebelah mata. tak tanggung-tanggung, lawan yang dikalahkan di penyisihan adalah SMPN 26 Solo (Wanamska) dan SMP Regina Pacis Solo. Dua sekolah yang juga jadi poros basket kota Bengawan.

Prestasi ciamik di 2012 memacu semangat Espenero menurunkan tim putri di 2013. Hebatnya, tim putra dan putri Espenero sama-sama menembus inal di musim itu. Espenero putra menggenggam titel champions setelah sukses revans atas SMP KK. Sementara tim putri harus puas menjadi runner up setelah dikalahkan SMPN 26 Solo.

Tahun ini, Espenero kembali memanaskan persaingan Junio JRBL Indonesia 2014 Solo Series. Dan lagi-lagi skuad asuhan Nur Satya Tri Utomo tersebut menembus inal putra dan putri. Namun sial, dua-duanya hanya jadi runner up. Espenero putra diperdaya SMP Tarakanita Sukoharjo. Sedangkan Espenero putri kemabali takluk di tangan Wanamska.

Kendati gagal, Espenero kini sudah mencatatkan namanya dalam jajaran elit perbasketan SMP di eks-Karesidenan Surakarta. Itu semua tak lepas dari peran head coach Nur Satya dalam melakukan regenerasi. Selain seleksi yang ketat, Nur juga tak asal comot pemain. Saat seleksi, Nur biasanya mencari pemain yang punya kemampuan berlari cepat. Nah, olahraga akrab dengan lari cepat adalah atletik. Dari atletik itulah Nur biasanya menjaring pemain.

"Basic basket untuk pelajar bisa dilihat dari pemantapan speed. Makanya hampir semua pemain basket saya berasal dari atlet atletik dulunya. Jadi jangan kaget kalau main empat kuarter isiknya tetap kuat. Kalau fundamental lincahnya ada, tinggal kita asah akurasi tembakan," ujar Nur Satya kepada Radar Solo.

Soal latihan, Nur juga menerapkan kedisiplinan tingkat dewa. Beruntung, para pemainnya sanggup menjalankan ritme kedisiplinan itu dengan tekad bersar. "Program wajib latihan biasanya sore. Tapi banyak pemain saya yang berlatih sendiri pagi hari sebelum pelajaran dimulai. Dan setelah pulang sekolah biasanya juga tambah jam latihan sendiri. Tanpa disuruh, mereka punya niat untuk berlatih agar bisa mahir bermain basket," puji Nur. (nik/fer)

Story Provided by Radar Solo
»»  Read More...

Nyaris Terpeleset (Lagi) Espenero



JRBL INDONESIA | 31-Oct-2014

jrblindonesia.com - 31/10/2014

Nyaris Terpeleset (Lagi)
Esepenero Putra Susah Payah Tembus Final
TIM basket putra SMPN 2 Jatiroto (Espenero) nampaknya kurang belajar dari pengalaman. Mereka kembali nyaris tersingkir dalam duel semifinal Junio Junior Baketball League (JRBL) Indonesia 2014 Solo Series melawan SMP Al- Firdaus Sukoharjo di Sritex Arena, kemarin (30/10). Di babak sebelumnya, Espenero juga nyaris tergelincir di tangan SMP Insan Cendekia Sukoharjo (29/10).

Espenero sejatinya memulai games dengan cukup baik. Bagas Bahtiar, Arvian Rendy, dan Wisnu Kuncoro mengemas 7 angka untuk Espenero. Sebaliknya, SMAF –julukan SMP ALFirdaus– hanya bisa membalas 4 poin lewat Dyan Azka dan Ilham Afifta. Namun, penyakit Espenero bernama inkonsistensi kembali muncul. Mereka gagal menghentikan SMAF yang di luar dugaan mampu menemukan momentum kebangkitan. SMAF berbalik unggul 20-12 di kuarter kedua dan 34- 22 di kuarter ketiga.

Beruntung, semangat juang pasukan Nur Satya Tri Utomo kembali tumbuh di kuarter penentuan. Ihsan Prayoga, Wisnu Kuncoro, Arvian, dan Bagas Bahtiar menjadi penyelamat sang juara bertahan. Kolaborasi mereka menghasilkan 20 poin bagi Espenero. Sebaliknya, SMAF malah mengalami antiklimaks dan gagal mendulang poin. Espenero pun menyudahi perlawanan SMAF dengan skor 42-34.

"Game yang benar-benar membuat jantung saya berdetak kencang. Benarbenar game yang mendebarkan. Usai menang, saya langsung teriak sekencangkencangnya. Rasanya plong sekali," ujar pelatih Espenero, Nur Satya Tri Utomo kepada Radar Solo.

Nur Satya juga membeberkan kenapa pasukannya sempat loyo di kuarter dua dan tiga. Ternyata, Wisnu Kuncoro dam Bagas Bahtiar agak bermain setengah hati untuk menghindari foul out. Plus absennya forward Ali Prakosa karena ayahnya baru saja meninggal dunia. "Susah memang kalau sudah di posisi ini. Di paksakan rawan sekali foul out. Kalau mereka sampai foul out tentu yang rugi tim," jelas Nur Satya.

Absennya Ali Prakosa ternyata bisa ditutupi oleh Bagas Bahtiar. Di games ini Bagas menyumbang 14 poin. Disusul Ihsan Saputra dengan 9 poin. Sedangkan pemain tersubur adalah forward SMAF Ilham Afiftama dengan 15 poin. Atas hasil ini, Espenero dipastikan bersua tim kuda hitam, SMP Tarakanita Sukoharjo yang menuntaskan perlawanan SMP Pangudi Luhur 1 Klaten. (nik/fer)

Story Provided by Radar Solo
»»  Read More...

Espenero (Basket Putri) Ikut Garang



JRBL INDONESIA | 28-Oct-2014


jrblindonesia.com - 28/10/2014
Espenero Ikut Garang
KEGAGALAN di final musim lalu tak menyurutkan nyali tim basket putri SMPN 2 Jatiroto Wonogiri (Espenero) untuk kembali unjuk gigi. Buktinya, mereka langsung mengamuk dalam laga perdana kemarin (27/10). Kali ini korbannya adalah SMP Kalam Kudus Solo (KK) yang dipermak 38-4. Pada game yang berlangsung di Sritex Arena ter sebut, kedua tim sempat kesulitan di kuarter awal. Mungkin ka rena demam pang gung, se jumlah percobaan tembakan selalu gagal menghasilkan poin.

Tercatat hanya empat angka yang tercipta di kuarter ini. Dua poin untuk KK dari tembakan Erica Wiliem Sanjaya, dan dua untuk Espenero lewat Artena Mayang Septia rini. KK yang mayoritas dihuni muka-muka baru mulai keteteran di kuarter selanjutnya. Dengan nyaman, Espenero sanggup menambah 12 angka melalui kolaborasi apik Artena dan Winda Budiarti. Sedangkan KK malah nirpoin.

Kesalahan yang sama lagi-lagi diulang KK pada kuarter ketiga. Terlalu bernafsu untuk segera membalas, tak dibarengi dengan defense yang kuat. Imbasnya, pasukan Harry Cahyono kembali gagal mendulang angka. Sebaliknya, Espenero kian menggila dengan tambahan 12 poin.

Espenero akhirnya menutup game dengan keunggulan 38-4 atas tim KK. Tak hanya itu, dalam pertandingan kali ini, Winda Budiarti menjadi yang tersubur bagi Espenero dengan torehan 12 poin. "Kita lihat dari awal mereka (KK) sudah kacau mainnya, dan itu kita manfaatkan dengan baik. Mulai dari lari dan defense gampang sekali ditembus. Makanya kita enjoy main long ball," beber pelatih Espenero, Nur Satya Tri Utomo kepada Radar Solo usai pertandingan.

Di lain kubu, pelatih KK, Harry Cahyono mengakui timnya kalah kualitas. "Anak-anak belum siap dengan permainan seketat ini, tapi saya hargai perjuangan mereka. Ini bisa jadi pengalaman anak-anak untuk musim depan," jelas Harry. (nik/fer)

Story Provided by Solo Post

»»  Read More...