PESAT ROKET (PENCETAK STUDENT ATHLETE MELALUI EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET)
- . .
Clik the button below to download the manual book off "PESAT ROKET"
Selamat datang di SMP Negeri 2 JATIROTO, sekolah yang berada desa Cangkring, kecamatan Jatiroto, kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah berdiri sejak tahun 1994. Mewujudkan sekolah yang ramah lingkungan adalah visi dari sekolah ini.
PESAT ROKET (PENCETAK STUDENT ATHLETE MELALUI EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET)
Inovasi : Inovasi Pelayanan Publik Bidang Pendidikan
Kategori : Inovasi Daerah dalam bidang pendidikan/ Sekolah
SMP Negeri 2 Jatiroto merupakan Sekolah yang berada di desa Cangkring, kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, terletak 40 km arah timur dari kota kabupaten. Input siswa SMPN 2 Jatiroto hanya dari penduduk di sekitar sekolah dengan jenis pekerjaan orang tua yang paling banyak adalah petani dan swasta merantau, sehingga dukungan terhadap pendidikan anak secara finansial maupun perhatian relatif kurang jika dibanding dengan sekolah di daerah perkotaan.
Seperti sekolah pada umumnya, sekolah ini melaksanakan kegiatan mengacu pada tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, sebagai pelayanan publik yang baik sekolah memfasilitasi guru untuk mengembangkan kegiatan akademik dan non-akademik. Ada banyak kegiatan yang dilaksanakan dan salah satu yang menjadi prioritas adalah ekstrakurikuler bolabasket.
Awalnya, prestasi siswa pada ekstrakulikuler bolabasket di sekolah ini sangat rendah bahkan mayoritas siswa belum mengenal permainan bolabasket saat di bangku SD ataupun dari masyarakat. Kegiatan ekstrakurikuler bolabasket hanya alakadarnya, tanpa ada progam dan tujuan yang jelas.
Beberapa kendala yang dihadapi guru yang sekaligus sebagai pelatih adalah sulitnya mencari peserta. Hal ini dikarenakan untuk mengikuti ekstrakulikuler bolabasket, siswa merasa tidak mampu dan malas untuk memulai dari nol dibanding jika mengikuti ekstrakulikuler olahraga lain yang lebih populer di desa seperti sepakbola dan bolavoli. Selain itu, anggapan bahwa biaya yang diperlukan untuk bolabasket yang mahal sedangkan bagi sebagian besar siswa hanya menganggap bahwa ekstrakurikuler hanya sekedar mengisi waktu sore tanpa target prestasi, berdampak pada rendahnya dukungan orang tua. Kondisi tersebut merupakan gambaran awal yang nyata dan merupakan akumulasi permasalahan yg menyebabkan Sekolah awalnya pesimis terhadap kemampuan siswa untuk mengikuti kompetisi sehingga otomatis prestasi siswa menjadi rendah.
Dalam rangka mewujudkan visi sekolah sebagai pelayan publik yang baik, perlu mengupayakan teraihnya cita-cita prestasi ekstrakurikuler bolabasket agar tidak hanya sekedar mimpi. Apalagi dengan sudah adanya Perhatian pemerintah di bidang non akademik, dimana piagam prestasi memiliki nilai yang bisa ditambahkan di nilai ujian nasional untuk masuk SMA, bahkan sekarang sudah banyak sekolah yang memberi beasiswa pada siswa yang berprestasi. Selain itu masa tiga tahun di bangku SMP merupakan waktu yang lama untuk menggali potensi dan membimbing siswa hingga memperoleh prestasi. Hal inilah yang dapat dijadikan motivasi bagi sekolah untuk semakin mengembangkan potensi yang ada.
Dalam memprioritaskan ekstrakurikuler bolabasket di sekolah pedesaan harus sadar akan tantangan kompetisinya. Untuk dapat meraih prestasi, sekolah harus bisa berkompetisi dengan sekolah yang ada di kota, bahkan agar siswa layak mendapatkan beasiswa harus bisa berprestasi di level yang lebih tinggi yaitu ditingkat karesidenan maupun provinsi dan pandai memilih event yang disponsori oleh media massa untuk dapat mendongkrak popularitas.
Dalam rangka meraih prestasi tersebut sekolah memunculkan inovasi berupa program ekstrakurikuler bolabasket pencetak student athlete berkolaborasi dengan Kelas Olahraga, yaitu kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan mencetak student athlete yang di iventori oleh Coach Nur Satya Tri Utomo, S,Pd., M.Or Selaku Guru Penjasoekes dan Pelatih Ekstrakurikuler Bolabasket, dan sebagai Penanggung kegiatan Bp. Rohmad, S,Pd., M.Pd selaku Kepala Sekolah.
Tujuan dan Manfaat :
Tujuan :
1. Meningkatkan prestasi siswa di bidang non akademik terutama di olahraga bolabasket
2. Meningkatkan prestasi guru terutama guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
3. Meningkatkan Prestasi Sekolah melalui kegiatan olahraga bola basket.
Manfaat :
1. Bagi Siswa : melalui ekstrakurikuler bolabasket pencetak student atlete siswa mendapatkan piagam prestasi yang dapat digunakan untuk nilai tambahan melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.
2. Bagi Guru : guru memperoleh pengalaman langsung dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler sekaligus menjadi pelatih sekaligus guru berprestasi.
3. Bagi Sekolah : sekolah berhasil meraih prestasi Juara Tingkat Kabupaten, Karesidenan dan Provinsi serta menghasilkan lulusan yang berkualitas yang merupakan bukti bahwa pelayanan di bidang pendidikan yang dilaksanakan sekolah sudah baik.
4. Bagi Masyarakat : Masyarakat khususnya orang tua murid terbantu dalam melanjutkan siswa ke jenjang pendidikan selanjutnya, Anak bisa mendapat beasiswa dijenjang SMA dan Perguruan Tinggi Negeri.
Hasil Inovasi : Melalui kegiatan inovasi PESAT ROKET (PENCETAK STUDENT ATHLETE MELALUI EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET), dihasilkan banyak prestasi baik di tingkat kabupaten dan karesidenan. Beberapa dokumentasi kegiatan Ekstrakurikuler Bola basket sebagai berikut :
PESAT ROKET (PENCETAK STUDENT ATHLETE MELALUI EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET)
Inovasi : Inovasi Pelayanan Publik bidang pendidikan
Kategori : Inovasi Daerah dalam bidang pendidikan/ Sekolah
SMP Negeri 2 Jatiroto merupakan Sekolah yang berada di desa Cangkring, kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, terletak 40 km arah timur dari kota kabupaten. Input siswa SMPN 2 Jatiroto hanya dari penduduk di sekitar sekolah dengan jenis pekerjaan orang tua yang paling banyak adalah petani dan swasta merantau, sehingga dukungan terhadap pendidikan anak secara finansial maupun perhatian relatif kurang jika dibanding dengan sekolah di daerah perkotaan.
Seperti sekolah pada umumnya, sekolah ini melaksanakan kegiatan mengacu pada tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, sebagai pelayanan publik yang baik sekolah memfasilitasi guru untuk mengembangkan kegiatan akademik dan non-akademik. Ada banyak kegiatan yang dilaksanakan dan salah satu yang menjadi prioritas adalah ekstrakurikuler bolabasket.
Awalnya, prestasi siswa pada ekstrakulikuler bolabasket di sekolah ini sangat rendah bahkan mayoritas siswa belum mengenal permainan bolabasket saat di bangku SD ataupun dari masyarakat. Kegiatan ekstrakurikuler bolabasket hanya alakadarnya, tanpa ada progam dan tujuan yang jelas.
Beberapa kendala yang dihadapi guru yang sekaligus sebagai pelatih adalah sulitnya mencari peserta. Hal ini dikarenakan untuk mengikuti ekstrakulikuler bolabasket, siswa merasa tidak mampu dan malas untuk memulai dari nol dibanding jika mengikuti ekstrakulikuler olahraga lain yang lebih populer di desa seperti sepakbola dan bolavoli. Selain itu, anggapan bahwa biaya yang diperlukan untuk bolabasket yang mahal sedangkan bagi sebagian besar siswa hanya menganggap bahwa ekstrakurikuler hanya sekedar mengisi waktu sore tanpa target prestasi, berdampak pada rendahnya dukungan orang tua. Kondisi tersebut merupakan gambaran awal yang nyata dan merupakan akumulasi permasalahan yg menyebabkan Sekolah awalnya pesimis terhadap kemampuan siswa untuk mengikuti kompetisi sehingga otomatis prestasi siswa menjadi rendah.
Dalam rangka mewujudkan visi sekolah sebagai pelayan publik yang baik, perlu mengupayakan teraihnya cita-cita prestasi ekstrakurikuler bolabasket agar tidak hanya sekedar mimpi. Apalagi dengan sudah adanya Perhatian pemerintah di bidang non akademik, dimana piagam prestasi memiliki nilai yang bisa ditambahkan di nilai ujian nasional untuk masuk SMA, bahkan sekarang sudah banyak sekolah yang memberi beasiswa pada siswa yang berprestasi. Selain itu masa tiga tahun di bangku SMP merupakan waktu yang lama untuk menggali potensi dan membimbing siswa hingga memperoleh prestasi. Hal inilah yang dapat dijadikan motivasi bagi sekolah untuk semakin mengembangkan potensi yang ada.
Dalam memprioritaskan ekstrakurikuler bolabasket di sekolah pedesaan harus sadar akan tantangan kompetisinya. Untuk dapat meraih prestasi, sekolah harus bisa berkompetisi dengan sekolah yang ada di kota, bahkan agar siswa layak mendapatkan beasiswa harus bisa berprestasi di level yang lebih tinggi yaitu ditingkat karesidenan maupun provinsi dan pandai memilih event yang disponsori oleh media massa untuk dapat mendongkrak popularitas.
Dalam rangka meraih prestasi tersebut sekolah memunculkan inovasi berupa program ekstrakurikuler bolabasket pencetak student athlete berkolaborasi dengan Kelas Olahraga, yaitu kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan mencetak student athlete yang di iventori oleh Coach Nur Satya Tri Utomo, S,Pd., M.Or Selaku Guru Penjasoekes dan Pelatih Ekstrakurikuler Bolabasket, dan sebagai Penanggung kegiatan Bp. Rohmad, S,Pd., M.Pd selaku Kepala Sekolah.
Tujuan dan Manfaat :
Tujuan :
1. Meningkatkan prestasi siswa di bidang non akademik terutama di olahraga bolabasket
2. Meningkatkan prestasi guru terutama guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
3. Meningkatkan Prestasi Sekolah melalui kegiatan olahraga bola basket.
Manfaat :
1. Bagi Siswa : melalui ekstrakurikuler bolabasket pencetak student atlete siswa mendapatkan piagam prestasi yang dapat digunakan untuk nilai tambahan melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.
2. Bagi Guru : guru memperoleh pengalaman langsung dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler sekaligus menjadi pelatih sekaligus guru berprestasi.
3. Bagi Sekolah : sekolah berhasil meraih prestasi Juara Tingkat Kabupaten, Karesidenan dan Provinsi serta menghasilkan lulusan yang berkualitas yang merupakan bukti bahwa pelayanan di bidang pendidikan yang dilaksanakan sekolah sudah baik.
4. Bagi Masyarakat : Masyarakat khususnya orang tua murid terbantu dalam melanjutkan siswa ke jenjang pendidikan selanjutnya, Anak bisa mendapat beasiswa dijenjang SMA dan Perguruan Tinggi Negeri.
Hasil Inovasi : Melalui kegiatan inovasi PESAT ROKET (PENCETAK STUDENT ATHLETE MELALUI EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET), dihasilkan banyak prestasi baik di tingkat kabupaten dan karesidenan. Beberapa dokumentasi kegiatan Ekstrakurikuler Bola basket sebagai berikut :